Mukhtar S. Mukti
04 Januari 2017 KEGIATAN
Program ini bertujuan memfasilitasi terbentuknya kelembagaan di desa sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat. Program ini dilaksanakan di tiga desa yakni Desa Kabar, Desa Jantuk dan Desa Padamara. Pada tahap awal, dilakukan kegiatan sosialisasi program Community Learning Groups (CLG) atau yang disebut Kelompok Belajar Masyarakat. Tujuannya untuk mengkomunikasikan konsep, tujuan, sasaran dan tekhnis pelaksanaan program kepada masyarakat. Outputnya masyarakat mengetahui gambaran tentang program dan memberikan dukungan dalam proses pelaksanaan program.
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai 27-29 Desember 2016 di masing-masing kantor Desa. Peserta yang diundang di masing-masing desa sebanyak 40 orang, berasal dari unsur Kepala Desa, Sekdes, Kepala Dusun, BPD, Kader desa, Karang taruna, Fasilitator desa, Pengurus PKK, LPM Desa, PMD Kecamatan dan tim Transform. Dalam pelaksanaannya jumlah peserta yang hadir di Desa Kabar sebanyak 36 orang, di Desa Jantuk 39 orang dan di Desa Padamara 38 orang.
Beberapa point penting hasil kegiatan yakni :
- Masing-masing pemerintah desa menyambut positif dan mengapresiasi rencana program yang direncanakan di wilayah mereka serta mengharapkan masyarakat dapat berubah lebih baik melalui fasilitasi program yang diinisiasi oleh Transform dan PT HM Sampoerna.
- Beberapa potensi di masing-masing desa cukup potensial dikembangkan sebagai fokus program pemberdayaan. Transform diharapkan dapat mendorong untuk mengembangkan potensi yang ada dan melakukan perubahan perilaku dan cara berpikir masyarakat. Untuk menindaklanjutinya akan dilakukan pemetaan potensi sekaligus sinkronisasi program dengan pemerintah desa.
- Pemerintah desa cukup terbuka untuk mendukung dan mensinergikan program Transform dengan program pemerintah desa melalui pembiayaan Alokasi Dana Desa (ADD)
- Kelembagaan CLG diisi oleh orang-orang yang mempunyai kepedulian sosial di desa yang bisa diajak memikirkan kemajuan desa. Duduk bersama untuk merencanakan, menggerakan pengembangan kapasitas desa. Unsurnya terdiri dari kader-kader desa, pengurus PKK, isteri petani dan buruh tani tembakau.
- Perlu mengkaji kembali pendekatan pengembangan ekonomi masyarakat melalui mekanisme kelompok karena pengalaman selama ini sulit berhasil. Oleh karena itu keterampilan masing-masing warga perlu didorong untuk dikembangkan dengan cara pembagian jenis usaha agar tidak terjadi persaingan pasar.
- Kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi produktif sudah sering dilakukan melalui program PNPM. Ke depan Transform perlu memikirkan kembali mekanisme pengembangannya. Salah satu alternatifnya adalah mengajak masyarakat memikirkan kembali serta merumuskan kesepakatan bersama dengan pemerintah desa dan kelembagaan CLG, terkait langkah-langkah pengembangannya.
- Kesulitan masing-masing pemerintah desa untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat dan peningkatan ekonomi. Padahal melalui program PNPM sudah banyak dilakukan pelatihan namun tetap saja masyarakat sulit berubah. Oleh karena itu kedepan perlu di dorong melalui 3 semboyan yakni kita (a) MAU berbuat, (b) TIDAK MALU berbuat, dan (c) MAMPU berbuat.
Pasca kegiatan sosialisasi, Manajer program CLG (Mukhtar) menegaskan.. “ pada Bulan Januari 2017, Transform akan menindaklanjuti hasil pertemuan sosialisasi dengan pemetaan potensi desa dan sinkronisasi program dengan pemerintah desa termasuk pembentukan kelembagaan dan mekanisme kerja CLG di masing-masing desa”ungkapnya.
Share to:
Facebook
Google+
Stumbleupon
LinkedIn