Pengurus Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan (Kopintra) “Murah Hati†beserta dewan pengawasnya dilantik oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Timur H. Tahmid Asry, SH, M.Si., Kamis (21/6), di Mushalla Dusun Dasan Buwuh Desa Montong Baan, Sikur, Lombok Timur. Koperasi yang diinisiasi Lembaga Transform tersebut melibatkan para pengerajin di Kecamatan Sikur, lokasi pembinaan Lembaga Transfom bekerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk sejak akhir 2009 hingga sekarang. Pembinaan yang terus berkembang, mulai dari fasilitasi pembentukan kelompok pengerajin ingke di Desa Montong Baan Selatan, berkembang menjadi kelompok usaha bersama (KUB) yang didalamnya terdapat usaha simpan pinjam. Dan kini, KUB itu berkembang lagi menjadi Koperasi. Sehari sebelum pelantikan (Rabu, 20/6), diselenggarakan pertemuan dengan perwakilan pengerajin se-Kecamatan Sikur. Dalam pertemuan yang diikuti 30-an itu, Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian dan ESDM Lombok Timur menginformasikan adanya bantuan Pemda Lotim dan Lembaga Transform berupa 2 lokal ruangan di pasar tradisional Jenggik. Para pengerajin akan memajang sampel produk kerajinan mereka di sana, dan pemesanan melalui koperasi. Acara pelantikan yang dihadiri 35 orang itu digelar secara sederhana dengan duduk bersila. Hadir dalam acara tersebut: Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur beserta Kepala Bidang Penyuluhan (Suhariyono) dan 2 orang Kepala Seksi, seorang penyuluh lapangan Dinas Perindustrian, Community Development Eksekutif PT HM Sampoerna Tbk (Rikky Sanjaya), Direktur Utama Lembaga Tranform (Ir. Markum, M.Si) beserta staf, unsur pemerintah desa (Supardi), Kepala Dusun, dan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Markum memaparkan sekilas tentang nama koperasi tersebut. “Koperasi ini berdiri dengan kemurahan hati orang-orang yang terlibat di dalamnya,†katanya. Ia menambahkan, murah hati berarti keikhlasan, sehingga ke depannya koperasi ini harus dikelola atas dasar keikhlasan. Menurutnya, selama ini keberadaan koperasi kurang memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Kopintra yang lahir dari cikal bakal Kelompok Usaha Bersama ini diharapkan bisa berkembang dengan sehat, baik dari segi organisasinya, usahanya maupun dari segi administrasinya. Sementara itu, Tahmid mengaku bangga dengan inisiatif Lembaga Transform ini. “Kami baru pertama kali menemukan LSM yang bisa diajak bermitra untuk membangun ekonomi pedesaan. Kebanyakan LSM hanya bisa mengkritik. Apa yang dilakukan Transform dalam pendampingan terhadap masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat kami dukung,†ujarnya. Bukan hanya kali ini Tahmid hadir dalam pertemuan dengan para pengerajin. “Ini yang ketiga kalinya kami hadir, mulai dari penyuluhan, bim-bingan, dan terakhir (hari ini) dalam rangka pelantikan pengurus koperasi,†katanya. Ketua koperasi, Murniati, yang berbicara di penghujung acara, menyatakan rasa terima kasihnya yang mendalam. “Terima kasih kepada Transform yang terus memberikan support dan duku-ngan tanpa kenal lelah. Tidak pernah ada lembaga semacam ini yang memberi kami dukungan,†ung-kapnya. “Saya tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini. Sebelumnya kami tidak pernah tertarik untuk berkelompok, karena bagi kami itu sesuatu yang sangat sulit,†katanya ketika ditemui usai acara. Rikky Sanjaya yang mengikuti pertemuan dua hari berturut-turut itu pun merasa puas melihat perkembangan dari pembinaan yang dilakukan Transform bekerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk. “Terima kasih kepada Transform yang terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Te-rima kasih juga kepada Dinas Koperasi dan UKM yang telah membuka jalan bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang. Jika koperasi ini lancar dan berhasil, akan menjadi suatu kebahagiaan bagi kami karena itu berarti tidak sia-sia keberadaan kami di sini. Semoga masyarakat bisa mandiri,†ujarnya. [L. Fauzan Hadi]
Share to:
Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn