Transform Logo


BUMDes LKM Rajut Kemitraan dengan Perbankan

Admin      00 0000      KEGIATAN


Kemitraan antara BUMDes LKM dengan perbankan mulai dinisiasi. Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui BAPPEDA memfasilitasi pertemuan yang berlangsung di kantor BAPPEDA Sumbawa, Selasa (19/3). Hadir dalam pertemuan tersebut: Biro Ekonomi Pemprov NTB, Manager BUMDes LKM se-Sumbawa, pihak perbankan (Bank Syari’ah Mandiri, BRI Cabang Sumbawa, BPR NTB Sumbawa, dan BNI Cabang Sumbawa), Transform, dan BAPPEDA Sumbawa sendiri. "Kemitraan ini perlu dibangun terutama untuk mengatasi masalah keterbatasan modal yang dihadapi BUMDes LKM," kata Arifin, Kabid Ekonomi Bappeda Sumbawa saat membuka dialog. Ia menegaskan bahwa Pemda telah berkomitmen untuk menfasilitasi dalam rangka membesarkan BUMDes LKM. "Fungsi kami untuk pembinaan dan fasilitasi, semacam BUMN-nya desa. Pada 2013 ini kami membentuk lembaga pengawas eksternal untuk menjamin kondisi BUMDes LKM," tambahnya. Untuk memberikan gambaran kondisi BUMDes LKM, 4 orang manager BUMDes LKM yang ada di Sumbawa menyampaikan presentasi. Keempat BUMDes LKM yang ditunjuk sebagai perwakilan tersebut yaitu BUMDes LKM Sukamaju, Labuan Jambu, Muer, dan BUMDes LKM Sabedo.

Usai mendengarkan pemaparan ke-empat BUMDes LKM tersebut, pihak perbankan menyampaikan responnya terkait tawaran untuk menjalin kemitraan. Berikut petikan respon pihak perbankan setelah mendengarkan presentasi BUMDes LKM: Bank Syari'ah Mandiri (Umar Singgih): "Kemajuan yang dicapai BUMDes LKM adalah karena para pengelolanya yang jujur dan amanah. Saya optimis Bank Syari'ah Mandiri bisa bermitra dengan BUMDes LKM. Dengan bermitra, kami bisa menyentuh masyarakat desa melalui BUMDes LKM." BRI Cabang Sumbawa Besar (Yudi): "Kami tertarik dengan perkembangan BUMDes LKM. Mudah-mudahan tahun ini kerjasama bisa dimulai. Kami yakin, tidak akan mempersulit prosedur dan persyaratan bagi BUMDes LKM. Yang penting NPL (kredit yang tidak dikembalikan - red) di bawah 3 persen, dan BUMDes sudah memenuhi syarat itu. BRI punya skema kredit dengan suku bunga 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulan. Dengan suku bunga kredit di BUMDes sebesar 1,5 s/d 2 persen bahkan ada yang 4 persen, kemitraan bisa terjalin." BPR NTB Sumbawa (Iwan): "Kedudukan BPR sama dengan BUMDes yaitu sama-sama milik Pemda. Untuk kerjasama dengan BUMDes sangat mungkin, tinggal bagaimana pengaturan dengan pihak Pemda. Tetapi kami perlu mengetahui lebih mendalam, apakah Jamkrida dimiliki BUMDES sendiri ataukah ditangani Bappeda? Kalau itu sudah jelas, kami dari perbankan akan berlomba-lomba untuk menjalin kerjasama dengan BUMDES LKM." BNI Cabang Sumbawa (Sigit):"Kami senang dengan keterbukaan BUMDes LKM. Kami memiliki beberapa skema kredit, tinggal dipilih mana yang cocok untuk kerjasama dengan BUMDES LKM. Saat ini kami sedang fokus pada pembiayaan KUR. Tahun ini kami mencari rekanan sebanyak-banyaknya karena target KUR ditambah. Dan kami kesulitan dalam hal ini. Kami melihat BUMDes LKM bisa menjadi mitra kami. Tapi kami perlu memperdalam mengenai legalitasnya, agar masing-masing pihak terlindungi secara hukum.” Setelah pihak perbankan menyampaikan responnya, pihak Bappeda menanggapi: “Respon pihak perbankan akan kami analisis lebih mendalam. Ini adalah peluang bagi BUMDes LKM untuk lebih berkembang ke depan.” Selanjutnya, komentar dari perwakilan Biro Ekonomi Pemprov NTB: “Sekarang ada perusahaan milik daerah pemprov NTB yaitu PT Jamkrida NTB bersaing. Ijin opersionalnya dimulai bulan Desember 2012 dari menteri keuangan. Bidang usahanya penjaminan kredit usaha mikro, kecil dan menengah. Mulai 4 Februari 2013, PT Jamkrida telah bermitra dengan PT Bank NTB. Sehingga kalau BUMDes LKM yang tidak punya jaminan akan mencari penambahan modal, langkah awal bisa berhubungan dengan Bank NTB. Mengenai regulasi BUMDes LKM, di Sumbawa sudah ada Perda yang mengatur keberadaan BUMDes LKM. Bahkan ijin operasionalnya sudah ada SK Bupati. Kami juga akan mendorong pembentukan pengawas eksternal untuk BUMDES lainnya yang ada di lombok. Dan Berdasarkan UU 113 tentang lembaga keuangan mikro, badan hukum BUMDes akan lebih jelas, karena akan ditransformasi manjadi Koperasi atau PT.” Benang merah kemitraan yang akan dibangun tampak jelas. Di penghujung pertemuan, Suyono selaku Direktur Transform (lembaga pendamping BUMDes LKM) menyampaikan komentar: “Kalau BUMDes LKM menjadi mitra strategis perbankan, akan banyak keuntungan, karena kedua lembaga ini memiliki misi yang sama, yaitu mendorong rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan. Sumbawa adalah prototipe yang sangat ideal untuk BUMDes LKM. Perkawinan antara LSM (Transform) dengan pemda dan BUMDES LKM, bahkan sekarang akan ditambah dengan perbankan, itu sesuatu yang luar biasa, dan belum terjadi di daerah lain.” “Kami telah melatih manager BUMDes dan struktur ke bawahnya untuk mengelola lembaga ini dengan baik. Dan ke depan kami akan melakukan pelatihan bagi pengawas eksternal yang akan berfungsi sebagai salah satu lembaga di tingkat kabupaten yang fungsinya sebagai regulator. Secara administrasi, kami sudah menyiapkan dua strategi pembukuan, yaitu model channelling dan model eksekuting. Ini upaya kami untuk mengembangkan BUMDes LKM sebagai sebuah tata kelola good governance village corporate. Kami tidak ingin bumdes ini semata-mata dilihat sebagai lembaga sosial yang tidak punya orientasi bagaimana keberlangsungannya untuk membina masyarakat. Tapi juga harus bisa eksis dan bisa membiayai dirinya sendiri.”

Share to:

Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn


Profil Lembaga

Pengalaman

Pengunjung

Flag Counter


MEMBAWA PERUBAHAN KEARAH YANG LEBIH BERMAKNA

© LEMBAGA TRANSFORM