LOTIM Transform melaksanakan Lokakarya Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan bagi masyarakat Dasan Buwuh, desa Montong Baan Selatan. Bertempat di kantor desa setempat, selain dari Transform sendiri, hadir sekaligus sebagai pembicara, Kadis ESDM, pejabat dari kantor Koperasi dan UKM Lotim, Sekcam Sikur. Pelatihan diikuti seldtar 40 orang dari 3 KUB, perajin inke, petani belut dan koperasi.
"Para peserta terdiri dari kelompok pengrajin inke, petani belut dan kelompok koperasi Jeringo" kata Direktur Pelaksana Transform, Mukhtar. Kegiatan lokakarya ini menurutnya, selain untuk mengangkat kerajinan inke yang selama ini mereka kerjakan secara perorangan untuk kemudian membentuk kelompok, juga sekaligus sebagai upaya menciptakan pekerjaan saat senggang paska musim tembakau. "Setelah musim tembakau, praktis mereka tidak memiliki pekerjaan serta penghasilan, sehingga lokakarya ini dilaksanakan guna membangun kebersamaan melalui Kelompok Usaha Bersama (IUB) yang telah dibentuk sebelumnva." jelas Mukhtar.
Salah satu kegiatan yang selama ini dikembangkan masyarakat dusun Dasan Buwuh, desa Montong Baan Selatan adalah kerajinan inke. Meski telah lama kerajinan ini ditekuni masyarakat setempat, namun belum dikenal luas serta tidak cukup kuat untuk diharapkan sebagai penopang penghasilan keluarga. \"Selma ini dijual dengan harga relatif murah di pasar tradisional,†jelasnya. Melalui sistem kelompok ini nantinya selain meningkatkan kualitas, model juga diharapkan dapat meningkatkan harga jual. \"Kita akan melakukan pembinaan, pelatihan, baik dalam meningkatkan kualitas maupun pemasaran,\" ungkapnya. Termasuk juga dengan kelompok petani belut. Dadi 10 orang petani belut yang ada di Dusun Buwuh tersebut, nantinya akan diberikan pelatihan, sehingga dapat mengembangkan usaha ini lebih baik dalam meningkatkan penghasilan mereka. \"Mereka akan kita ajak melakukan studi banding keluar daerah guna meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam betemak belut,\" terangnya. Dengan demikian, Para ibu akan mengembangkan kerajinan inke dan ternak belut bagi bapak atau para suarni. \"Dengan demikian waktu senggang paska musim tembakau guna menunggu musim tanam berikutnya akan terisi dengan kegiatan yang berkesinambungan,\" papar Mukhtar.
Kepala Dinas Ekonomi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) kabupaten Lombok Timur, Atma Yakin, dalam paparannya mengingatkan agar KUB yang telah dibentuk tidak sekedar mengharapka bantuan pemerintah. \"Anggota kelompok sangat berperan dalam membangun serta memperkuat kelompok itu sendiri, bukan dengan bantuan pemerintah,\" kata Atma Yakin. Dikatakan, banyak kelompok yang dibentuk masyarakat, hanya mengharapkan bantuan \' pemerintah, saat bantuan telah diterima, tidak jelas bentuk dan aktivitasnya. Dalam upaya mengangkat kerajinan masyarakat setempat, ada 3 faktor yang menurutnya sangat punting untuk diperhatikan. Masing-masing, kualitas, nemasaran dan lembaga pembiayaannya (lal/*)
Share to:
Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn