Meracik Nutrisi untuk Penggemukan Sapi
admin
0000-00-00 KLIPING
\"Ini hal baru yang akan mengubah cara saya beternak sapi. Saya akan langsung terapkan sekarang,\" kata Awang, 45 tahun, seorang peserta pelatihan pembuatan nutrisi ternak yang dilaksanakan di Dusun Langer Lauq Desa Darmasari, Sikur, pada Rabu (28/11).
Bertempat di rumah Heri, ketua kelompok pemuda kreatif Desa Darmasari, Awang bersama 22 orang peserta lainnya mengikuti pelatihan setengah hari itu dengan penuh semangat. Seorang peserta lainnya, Usman (25) dengan teliti mencatat penjelasan yang disampaikan instruktur. Ia mengaku bersyukur dapat hadir karena ia mendapatkan ilmu baru dalam beternak sapi.
Instruktur dalam pelatihan tersebut, Ir. H. Mastur, MS., seorang dosen Fakultas Peternakan Unram sekaligus praktisi peternakan sapi. Mastur mengatakan, nutrisi itu sebenarnya untuk menambah nafsu makan ternak sapi. \"Dengan nafsu makan yang tinggi, sapi tak hanya mau makan pakan basah, tapi juga pakan kering seperti jerami,\" terang Mastur. Dengan begitu, lanjutnya, peternak tak perlu memanjakan sapinya hanya dengan rumput-rumput basah.
Dengan bahan baku dedak, bungkil kelapa (bahasa lokal:
tain lale), molases (dari gula merah), urea, kapur, dan garam, peserta pelatihan langsung praktik membuat 20 kg pakan, dan masing-masing mengambil bagian untuk diberikan pada ternaknya.
\"Bahan tidak jadi masalah, cara pembuatan juga sudah kami kuasai, tinggal kami kembangkan,\" pungkas Heri, ketua kelompok pemuda kreatif atau yang mereka sebut Lompak. Anggota Lompak sebanyak 16 orang, sebagian besar berasal dari pemuda pengangguran. Dan kini mereka siap berkreasi. Untuk sementara, kata Heri, kami akan membuat pakan untuk kebutuhan peternak sapi di desa kami. \"Untuk pemasaran lebih luas kami akan pikirkan sambil jalan,\" katanya.
Heri menyampaikan terima kasihnya kepada Lembaga Transform yang telah menfasilitasi pembentukan kelompok mereka dan membina mereka melalui berbagai pelatihan.
Usai pelatihan, Mukhtar dari Transform menyampaikan harapannya agar pemuda di desa itu memanfaatkan keterampilan dan beberapa bantuan yang telah didapatkan, sehingga mereka bisa mandiri sebelum program pemberdayaan masyarakat di desa itu berakhir.
[Ojan] Share to:
Ini hal baru yang akan mengubah cara saya beternak sapi. Saya akan langsung terapkan sekarang,\" kata Awang, 45 tahun, seorang peserta pelatihan pembuatan nutrisi ternak yang dilaksanakan di D..." target="_blank" class="btn btn-facebook btn-sm"> Facebook
Google+
Stumbleupon
LinkedIn