Transform Logo


Transform Gelar Roundtable Discussion Green School

admin      2015-10-25      KLIPING


LOTIM—Transform beker­jasama dengan UPTD Dikpora kecamatan Sikur dan Terara menyelenggarakan Roundtable Discussion tentang program green school. Kegiatan yang berlangsung Selasa kemarin (23/10) di aula UPTDTerara dan diikuli 35 ora­ng dari unsur pengawas, K3S, guru dan pihak kecamatan dan Kecamatan Sikur dan Terara. Hadir sebagai narasumber, Kabid Dikmen Dikpora Lombok Tunur Ir H Muhidin dan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Si­kur Dra. Hj. Masnan. Sementara dari pihak Transform, diwakili oleh Manager Lemba­ga Transform, Mukhtar. Dalam sambutannya, Mukhtar menyampaikan bahwa program green school sangat efektif dalam pembetukan sikap dan karakter siswa,untuk lebih peduli terhadap lingkungm sesuai konsep dasar­nya, manajemen sekolah didoro­ng agar memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk mensinergikan kaidah-kaidah keseimbangan, nilai-nilai lingkungan kedalam seluruh aktivitas sekolah. \"Lingkungan sekolah menjadi wahana pembelajaran dan pembiasaan bagi seluruh siswa, untuk bersikap arif dan berpetilaku ramah lingkungan, melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh ke­hidupan sehari-hari,\" katanya. Dalam proses pembelajaran, pengintegrasian sejumlah pe­lajaran yang terkait dengan li­ngkungan hidup, Sangat relevan jika konsep green school diimplementasikan melalui pende­katan konsep PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). Dalam pelaksanaanya program didesain melalui pengembangan modul pembelajaran, pelatihan guru kelas, fasilitasi penyusunan awig-awig sekolah, dukungan buku-buku tentang lingkungan yang mendukung mata pelajaran seperti biologi, science, dan IPS. Mukhtar menekankan pen­tingnya kesadaran guru kelas, yang merupakan komponen ter­penting yang memiliki peranan terbesar dalam proses alih pe­ngetahuan (transfer knowledge) kepada siswa. Namun demikian konsep pendidikan lingkungan pada sekolah tidak terlepas dari kebijakan pendidikan dan ku­rikulum yang digunakan. Kegiatan roundtable discussion dimaksudkan untuk mendorong kebijakan pemerintah daerah (Dikpora Iotim), agar program green school menjadi gerakan bersama di semua Sekolah. Tujuan kegiatan ini yaitu, mensinergikan program pemerintah daerah dibidang pendidikan dengan program yang telah disusun oleh Lembaga Transform. Mukhtar bahkan meng­identifikasi instrumen pendukung yang menjadi kebutuhan untuk pengembangan program sekolah hijau di Kecamatan Terara dan Sikur. Sementara Kepala UPTD Sikur, Dra Hj Masnan mengatakan, green school yang telah dilaksanakan oleh Transform, dampaknya cukup besar, dirasa­kan manfaatnya bagi peningkatan kapasitas guru dan sejumlah program pendukung yang diberi­kan kepada sekolah-sekolah. Konsep green school yang dikembangkan sangat tepat dengan metode pembelajaran PAKEM,\" katanya. Dari sini, guru-guru dapat menimba ilmu, meningkat­kan pengetahuan dan keteram­pilan dalam mengolah sampah kertas menjadi bahan yang bermanfaat, melalui sejumlah pelatihan yang telah dilakukan maupun dukungan dari majalah yang dikirimkan pada sekolah. Sejumlah program pendukung lainnya juga dikatakan sangat membantu sekolah seperti, penataan taman sekolah, apotik hidup, dukungan bak sampah dan sarana cuci tangan. \"Du­kungan tersebut langsung terasa manfaatnya,\" katanya. Selain itu penyusunan awig-awig sekolah yang telah difasi­litasi olehTransform, juga lang­sung diterapkan. Terbukti warga belajar mentaati dan suasana lingkungan sekolah menjadi bersih. \"Kedepan, program ini harus kita dukung dan dana BOS dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan prog­ram green school,\" lanjutnya. Kabid Damen Dikpora Lombok Timur Ir H Muhidin saat dikon­firmasi Radar Lombok mengata­kan sangat mendukung program yang dilaksanakan Transform yang bekerjasama dengan PT Sadana (Sampoerna Tbk), yang cukup memberikan perhatian ba­gi penataan lingkungan sekolah. “Inilah sesungguhnya yang kita inginkan, sesuai dengan wawasan mandala, dimana sekolah sebagai pusat belajar,\" jelasnya. Sebagai pusat belajar, sekolah hendaknya bagus, bersih, hijau, rindang, sehingga siswa tenang dan nyaman dalam belajar, guru betah di sekolah dap sebagainya. Bahkan diharapkan, dengan penataan lingkungan sekolah ini, dapat sebagai media belajar bagi siswa nantinya di sekolah. Dikatakannya, Dikpora Lotim tentu akan berupaya untuk men­dorong program ini, sehingga dapat diterapkan ke seluruh se­kolah di Lotim. Bahian program penataan lingkungan sekolah selama ini temasuk dalam pem­biayaan dan BOS. \"Namun tentu anggaran penggunaannya untuk ini harus proporsional, karena kecilnya anggaran BOS,\" jelasnya. Sehingga diharapkan pihak sekolah dapat menggunakan anggaran BOS sedikit demi se­dikit sesuai porsi pengang­garannya. (lal/*)

Share to:

Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn


Profil Lembaga

Pengalaman

Pengunjung

Flag Counter


MEMBAWA PERUBAHAN KEARAH YANG LEBIH BERMAKNA

© LEMBAGA TRANSFORM